Sekilas Penjelasan masing-masing Jenis Komposisi Logam

FC 25 : Sering disebut juga sebagai besi cor biasa. Sering dipakai untuk komponen spare part automotive, komponen mesin (body, pulley,counter weight, dsb) mempunyai sifat redaman yang bagus tapi kurang mempunyai sifat elongation (bisa patah seketika jika menerima tarikan di atas kemampuannya). Pada umumnya komposisi Cast Iron (cor besi) ini mempunyai kadar karbon di atas 2.5 %
SC 46 : Sering disebut juga sebagai baja cor.Dipakai untuk komponen peralatan berat ,peralatan besar misal untuk unit pabrik gula, peralatan kapal, sprocket, roda gigi, dsb - mempunyai sifat elongation yang baik. Hanya sifat fluid selama pengecoran kurang, sehingga kemampuan untuk dijadikan bentuk benda yang kompleks kurang.
Pada umumnya komposisi Cast Steel (cor baja) ini mempunyai kadar karbon di bawah 0.5 %

FCD / FC Ductile : Sering disebut juga sebagai Besi Ductile. Jenis logam ini mengalami proses nodularisasi ketika masih berbentuk cairan, sehingga menghasilkan partikel yang bulat dalam strukturnya. Dipakai untuk komponen peralatan yang membutuhkan keuletan sekaligus bentuk yang kompleks. Seperti Travelling bar pada conveyor, - mempunyai sifat elongation yang sangat baik. Tidak mudah patah seperti besi cor biasa tetapi mempunyai kemampuan menahan tekanan, panas dan abrassi
Phosphor Bronze : Adalah alloy yang mengandung tiga komponen utama yaitu Copper, Timah dan Phosphor. Pada umumnya chemical composition-nya adalah: Cu:81-82% sperti LG-3 .Mempunyai sifat Tahan Gesekan, Tahan Corrosi, kuat tapi mudah di-machining. Banyak digunakan untuk pembuatan bushing dan roda gigi worm
Aluminium Bronze :Jenis logam ini termasuk yang sulit pembuatannya, mengingat titik lebur kedua komponen utamanya, yaitu broze dan aluminium berbeda jauh. Banyak dipakai untuk komponen peralatan kapal /air seperti pompa.